journalofserviceclimatology.org – Belakangan ini, Jepang telah menghadapi tantangan dengan turis yang kurang mematuhi peraturan. Khususnya, Kuil Watatsumi yang berlokasi di Tsushima, Nagasaki, telah mengambil langkah tegas dengan melarang kunjungan dari turis Korea. Kuil ini, yang terletak hanya 50 kilometer dari Korea dan mudah diakses via feri berkecepatan tinggi, adalah destinasi populer bagi turis Korea.
Namun, perilaku beberapa turis Korea belakangan ini tampaknya telah mencapai titik batas toleransi manajemen kuil. Mereka dituduh melakukan beberapa pelanggaran, termasuk merokok di dalam area kuil dan membuang puntung rokok sembarangan, mengumpat, serta terlibat dalam keributan dengan turis lain dan melakukan pelecehan verbal.
Sebagai respons, manajemen Kuil Watatsumi telah memasang papan tanda yang bertuliskan “Wisatawan Korea dilarang masuk” di pintu masuk, tertulis dalam bahasa Korea. “Mengingat kapasitas kami yang terbatas sebagai kuil kecil, kami kesulitan mengendalikan perilaku tidak sopan dari jumlah besar pengunjung Korea,” ujar seorang pejabat dari Kuil Watatsumi. “Kami berkomitmen untuk mempertahankan larangan ini untuk melindungi kesucian tempat ini,” tambahnya.
Tindakan ini telah memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Seorang turis Korea menyatakan kesedihannya atas situasi tersebut, menekankan pentingnya menghormati budaya negara yang dikunjungi. “Insiden ini harus menjadi peringatan bagi semua wisatawan untuk bertindak lebih hati-hati,” katanya. Di sisi lain, seorang warga lokal menyebutkan bahwa mungkin terjadi kesalahpahaman akibat kurangnya pemahaman antara kedua belah pihak. Beberapa orang juga berharap bahwa larangan ini hanya bersifat sementara dan tidak semua turis Korea bertingkah laku buruk.