journalofserviceclimatology.org – Seorang insinyur di Amerika Serikat dengan asal-usul dari China, Chenguang Gong, berusia 57 tahun, telah dituduh melakukan pencurian terhadap teknologi rahasia militer AS. Teknologi tersebut berkaitan dengan deteksi peluncuran rudal nuklir, rudal balistik, dan rudal hipersonik. Pada hari Rabu, Departemen Kehakiman AS mengumumkan bahwa Gong, yang bekerja untuk sebuah perusahaan di Los Angeles dan menetap di San Jose, California, telah menghadapi dakwaan federal. DOJ menggarisbawahi risiko serius terhadap keamanan nasional AS yang dapat timbul jika informasi ini jatuh ke tangan global.
Gong, yang merupakan warga negara China dan memperoleh kewarganegaraan AS pada tahun 2011, ditangkap pada hari Selasa dan dijadwalkan menghadiri sidang penahanan. Jaksa AS Martin Estrada dari Los Angeles mengungkapkan bahwa Gong telah berusaha memberikan informasi strategis kepada Pemerintah Republik Rakyat China. Antara tahun 2014 dan 2022, Gong diketahui telah mengajukan aplikasi untuk program bakat yang disponsori pemerintah China, sembari bekerja di perusahaan teknologi besar dan kontraktor pertahanan di AS.
Dokumen pengadilan menjelaskan bahwa program bakat tersebut bertujuan mengidentifikasi individu dengan keahlian yang dapat memajukan ekonomi dan kapabilitas militer China. Gong diduga menyusun proposal yang berkaitan erat dengan tugas-tugasnya di Amerika Serikat, dengan menyatakan bahwa hasil kerjanya akan memberi manfaat bagi kemampuan militer China.
Menurut dokumen yang diajukan, Gong telah mentransfer ribuan file digital yang berisi informasi sensitif ke perangkat penyimpanan pribadi dari perusahaan riset tempatnya bekerja di Malibu. Transfer data ini terjadi sekitar bulan Maret hingga April, di mana sebagian besar file ditransfer setelah Gong menerima pekerjaan baru di perusahaan pesaing.
Teknologi yang diduga dicuri oleh Gong meliputi rancangan sensor inframerah canggih untuk sistem deteksi rudal dari luar angkasa dan sensor yang memungkinkan pesawat militer AS mendeteksi rudal pencari panas. Gong bertanggung jawab atas pengelolaan desain dan pengembangan komponen kunci sensor terpadu di perusahaan. File-file yang dia transfer diketahui mengandung data yang diklasifikasikan sebagai “proprietary”, “for official use only”, dan “export controlled”.
Perusahaan tempat Gong bekerja mengambil tindakan pemecatan terhadapnya pada akhir bulan April setelah melaksanakan penggeledahan di tempat kerjanya. Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas kegiatan mencurigakan yang terdeteksi di jaringan perusahaan. Selama proses tersebut, mereka menemukan sebuah flash drive yang berisi data-data yang sudah dipindahkan oleh Gong. Menurut dokumen pengadilan, saat diinterogasi oleh perusahaan, Gong memberikan keterangan yang awalnya terdengar mengalihkan dan saling bertentangan, namun pada akhirnya dia mengakui bahwa dia telah memindahkan file dari laptop kerja ke drive pribadinya dan telah mengakses file-file tersebut menggunakan komputer pribadinya.
Setelah kejadian itu, Gong mulai bekerja di perusahaan lain pada tanggal 1 Mei, tetapi hanya sembilan hari kemudian dia dipecat dari posisi baru tersebut. Pemecatan ini terjadi setelah perusahaan pertama memberitahu perusahaan kedua tentang insiden transfer data yang melibatkan Gong. Dokumen hukum yang diajukan juga mengungkapkan bahwa beberapa file yang diduga dicuri oleh Gong kemudian ditemukan di kediamannya oleh penyidik pada tahun lalu.