journalofserviceclimatology.org – Sira Rego, Menteri Pemuda dan Anak di Spanyol, telah menyoroti penderitaan rakyat Palestina, yang menurutnya mengalami kelaparan, serangan bom, dan tindakan genosida sebagai dampak dari konflik berkepanjangan dengan Israel di Jalur Gaza, yang sudah berlangsung lebih dari empat bulan. Selama suatu kegiatan yang diadakan oleh UNRWA di Spanyol, Rego, yang merupakan keturunan Palestina, menegaskan bahwa Israel tampaknya mengabaikan aturan-aturan internasional dan berusaha menciptakan sebuah krisis sosial yang berkelanjutan tidak hanya di wilayah Gaza, tetapi juga di seluruh wilayah Palestina.
Meskipun menghadapi rintangan yang berat, Sira Rego menekankan ketabahan dan keteguhan hati rakyat Palestina untuk terus melawan. Dia menguraikan bahwa penduduk Palestina mengalami kondisi yang sangat sulit, termasuk kelaparan, serangan bom, serta tindakan yang dapat digolongkan sebagai genosida. Dia mengingat kembali masa kecilnya di Palestina sebagai sebuah masa yang damai dan penuh kebahagiaan, berbanding terbalik dengan situasi saat ini yang diwarnai dengan tindakan kekerasan dan penindasan sistematis oleh Israel.
Rego juga berbagi tentang latar belakang keluarganya, yang bermukim di Ramallah dan Yerusalem Timur, dengan sang ayah yang merupakan seorang dokter pensiunan. Meskipun dia telah mengajak mereka untuk pindah ke Spanyol, keluarganya memilih untuk tetap di Palestina walaupun dalam kesulitan. Rego menambahkan bahwa cerita keluarganya ini hanyalah salah satu dari sekian banyak kisah yang dialami jutaan keluarga lainnya di Palestina, yang bertahan di tengah ujian dan kesulitan yang dihadapi setiap hari.