journalofserviceclimatology.org – Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina, telah menunjuk Oleksandr Syrskyi, seorang Kolonel Jenderal, sebagai komandan baru pasukan militer negara tersebut. Keputusan ini diambil setelah adanya perombakan di tingkatan atas militer Ukraina, yang dikaitkan dengan adanya isu ketidakharmonisan antara Zelensky dan Jenderal Valeriy Zeluzhnyi, komandan militer sebelumnya.
Syrskyi dipilih berkat rekam jejaknya dalam memimpin pertahanan di Kyiv selama tahun 2022 dan kontribusinya terhadap serangan balik di Kharkiv di akhir tahun yang sama. Dia mendapat reputasi sebagai pemimpin militer yang kompeten, yang tercermin dari julukannya “macan tutul salju,” dan sekarang menghadapi situasi yang penuh tantangan di tengah ketidakpastian dukungan militer dari Amerika Serikat saat konflik dengan Rusia terus berlanjut.
Sebelum menjadi komandan pasukan darat, Syrskyi telah terlibat dalam pertempuran melawan pemberontak yang didukung Rusia di wilayah timur Ukraina, khususnya di Donetsk dan Luhansk. Pengalamannya yang luas di lapangan dan prestasinya dalam menjaga pertahanan Ukraina pada awal invasi Rusia telah memperkuat posisinya sebagai pemimpin militer.
Lahir di wilayah Vladimir, Rusia, pada Juli 1965, ketika masih bagian dari Uni Soviet, Syrskyi pindah ke Ukraina pada tahun 1980-an. Pada tahun 2019, dia diangkat menjadi komandan angkatan darat Ukraina. Pengakuan atas kemampuannya sebagai pemimpin militer ditandai dengan penganugerahan gelar “Pahlawan Ukraina” pada April 2022, sebagai penghormatan atas perannya dalam mempertahankan ibu kota Kyiv selama invasi Rusia.
Keputusan Zelensky untuk menunjuk Syrskyi mencerminkan kepercayaan pada kemampuan taktis dan kepemimpinan militer Syrskyi di saat negara tersebut menghadapi konflik bersenjata yang berat.