journalofserviceclimatology.org – Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, menunjukkan optimisme terhadap ekonomi negara, dengan memprediksi bahwa tahun 2024 akan berlangsung tanpa resesi ekonomi, didorong oleh kepercayaan konsumen yang meningkat terhadap kondisi keuangan mereka. Dalam sebuah wawancara dengan ABC News pada hari Kamis (25/1/2024), Yellen menekankan bahwa meskipun tidak ada yang bisa dipastikan sepenuhnya dan risiko selalu ada, dia memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa tren ekonomi positif akan berlanjut.
Yellen mengacu pada kepercayaan yang dirasakan oleh konsumen dan rumah tangga dalam menangani keuangan pribadi mereka dan prospek ekonomi yang cerah yang mendukung belanja berkelanjutan. Pendapat ini didukung oleh data terbaru mengenai Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat yang menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, menantang prediksi resesi yang sebelumnya dikhawatirkan oleh para analis ekonomi.
Pemerintahan Biden berharap bahwa data ekonomi terbaru ini dapat membalikkan pandangan skeptis pemilih terhadap ekonomi di masa depan. Yellen menyoroti survei yang menunjukkan perbaikan signifikan dalam sentimen konsumen, termasuk indeks yang dikeluarkan oleh University of Michigan, yang telah mencapai angka tertinggi sejak pertengahan tahun 2021.
Memanfaatkan gelombang optimisme ini, Yellen bersama dengan Presiden Biden melakukan perjalanan ke wilayah Midwest. Yellen, dalam pidatonya di Chicago, memuji kebijakan pemerintah saat ini dalam pembangunan infrastruktur, industri manufaktur, dan inisiatif energi bersih. Biden sendiri mengunjungi proyek infrastruktur yang dibiayai oleh legislatif – sebuah jembatan baru di Wisconsin, yang merupakan negara bagian penting dalam peta politik AS.
Yellen, yang dikenal konservatif dalam terlibat dalam politik partai, juga mengambil langkah tidak biasa dengan mengkritik mantan Presiden Donald Trump, anggota Partai Republik yang dianggap sebagai pesaing potensial Biden dalam pemilihan mendatang. Ini menunjukkan pentingnya ekonomi sebagai isu utama dalam dialog politik nasional, terutama menjelang pemilihan yang akan datang.
Menteri Keuangan Janet Yellen, yang umumnya terhindar dari adu politik, secara mengejutkan mengkritik eks Presiden Donald Trump, yang mungkin akan bersaing dengan Presiden Biden dalam pemilihan yang akan datang.
Setelah dirilisnya data PDB yang menandakan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Amerika Serikat, Yellen menyampaikan pandangan kontrastif terhadap ekspektasi resesi yang banyak diperkirakan oleh analis ekonomi. Kemajuan ini diperkirakan akan mempersiapkan pemerintahan Biden untuk membalikkan pandangan negatif para pemilih terkait situasi ekonomi yang akan datang.
Menurut Yellen, seperti yang dilaporkan dalam survei terkini, ada peningkatan yang sangat positif dalam persepsi konsumen, dengan indeks sentimen konsumen dari University of Michigan mencatatkan angka tertinggi sejak pertengahan 2021.
Dalam semangat untuk mengembangkan sentimen ekonomi yang positif ini, Yellen dan Presiden Biden merencanakan kunjungan ke wilayah Midwest. Dalam sebuah pidato di Chicago, Yellen memberikan pujian terhadap inisiatif pemerintah dalam sektor infrastruktur, manufaktur, dan energi terbarukan. Sementara itu, Biden, dalam sebuah kunjungan terpisah, memeriksa progres pembangunan infrastruktur utama di Wisconsin yang didukung oleh legislasi federal.
Langkah langka Yellen untuk berbicara secara politis, khususnya dengan mengarahkan kritik terhadap Trump, menekankan pentingnya isu ekonomi dalam konteks politik saat ini, terutama dengan pemilihan yang akan segera berlangsung.