journalofserviceclimatology.org – Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan penerapan sanksi terhadap tiga pejabat tinggi Rusia sebagai respons atas meninggalnya Alexei Navalny, tokoh oposisi Rusia yang ditemukan meninggal di penjara minggu lalu. Menurut sumber dari AFP pada hari Jumat (23/2/2024), Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Valery Boyarinev, salah satu wakil direktur di badan penjara federal Rusia yang bertanggung jawab atas koloni pemasyarakatan terpencil di daerah Arktik tempat Navalny menghembuskan nafas terakhir, termasuk dalam daftar sanksi.
Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan bahwa setelah kematian Navalny, Boyarinev mendapatkan kenaikan pangkat menjadi ‘Kolonel Jenderal’, sebuah keputusan yang diambil oleh Vladimir Putin, presiden Rusia.
Sanksi yang diberlakukan ini melarang segala bentuk aset yang dimiliki oleh individu tersebut di Amerika Serikat dan menjadikan segala transaksi finansial dengan mereka di Amerika sebagai tindakan ilegal.
Selain Boyarinev, AS juga memberlakukan sanksi kepada dua pejabat lain yang terkait dengan pengelolaan koloni pemasyarakatan IK-3 Arctic “Polar Wolf”. Langkah ini mengikuti tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Inggris dua hari sebelumnya.
Presiden AS, Joe Biden, telah secara terbuka menyatakan bahwa ia memegang Putin bertanggung jawab atas kematian Navalny, yang sebelumnya sempat lolos dari upaya pembunuhan melalui racun pada tahun 2020, yang menurutnya dilakukan oleh agen pemerintah.
Tindakan sanksi ini datang sebagai bagian dari serangkaian langkah yang diambil oleh AS pada peringatan dua tahun serangan Rusia terhadap Ukraina.