journalofserviceclimatology.org – China telah mulai mengambil langkah-langkah responsif terhadap serangan oleh kelompok Houthi di Laut Merah, menunjukkan kekhawatiran terhadap aksi tersebut yang menimbulkan gangguan pada rute perdagangan vital. Beijing, dalam usahanya, telah mendekati Iran, yang dianggap memiliki pengaruh terhadap Houthi di Yaman, dengan permintaan agar Teheran menggunakan pengaruhnya untuk mengekang tindakan agresif kelompok tersebut.
Menurut sumber-sumber yang dekat dengan situasi ini, termasuk empat pejabat Iran dan seorang diplomat yang paham dengan diskusi ini, telah terjadi serangkaian pertemuan di mana China dan Iran membahas masalah serangan serta aspek perdagangan bilateral. Meski detail spesifik dari pertemuan-pertemuan ini tidak diungkapkan, inti dari pesan China tampak jelas.
Seorang pejabat Iran mengutip pesan dari pihak China, “Kami meminta agar Houthi mengendalikan tindakannya, karena jika kepentingan kami terganggu, ini akan mempengaruhi hubungan komersial kami dengan Teheran,” menurut sumber yang dikutip dari Reuters pada tanggal 28 Januari 2024.
Dalam diskusi tersebut, sumber mengindikasikan bahwa meskipun tidak ada ancaman atau komentar spesifik yang diberikan oleh pejabat China, ada pemahaman tersirat bahwa kegiatan perdagangan antara China dan Iran bisa terpengaruh negatif jika serangan Houthi terus berlanjut dan mengganggu kepentingan China.
Serangan yang dilakukan oleh Houthi telah memberi tekanan pada biaya pengiriman dan asuransi dengan mengancam jalur perdagangan utama yang menghubungkan Asia dengan Eropa, jalur yang juga sangat penting bagi transportasi maritim China. Serangan ini, yang dilakukan oleh Houthi, merupakan bentuk dukungan terhadap warga Palestina di Gaza.
Sumber-sumber dari Iran memberikan informasi bahwa Beijing telah menyampaikan pesan yang kuat tentang potensi kekecewaannya kepada Teheran, khususnya apabila serangan mengenai aset-aset atau merugikan kepentingan China di kawasan tersebut.
Saat ditanya tentang interaksi dengan Iran terkait insiden di Laut Merah, Kementerian Luar Negeri China mengungkapkan: “China selalu menjalin persahabatan yang kuat dengan negara-negara di Timur Tengah dan berdedikasi untuk mendukung kestabilan serta keamanan kawasan tersebut, dengan tujuan bersama untuk mencapai kemajuan dan kemakmuran.”
“Kami dengan tegas mendukung upaya negara-negara Timur Tengah untuk membangun otonomi strategis yang lebih kuat, bekerja bersama, dan berkolaborasi untuk menangani tantangan keamanan yang dihadapi kawasan,” lanjut pernyataan tersebut.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Kementerian Luar Negeri Iran mengenai inisiatif China ini.