journalofserviceclimatology.org – Badan Keselamatan Transportasi Nasional (National Transportation Safety Board/NTSB) Amerika Serikat melaporkan pada hari Selasa, 6 Februari, bahwa temuan awal investigasi mereka menunjukkan bahwa empat baut pengunci “hilang” saat sebuah pintu steker (plug door) dari pesawat Alaska Airlines terlepas selama penerbangan pada tanggal 5 Januari.
Menurut temuan awal NTSB, pola kerusakan yang teramati dan ketiadaan kerusakan akibat kontak atau deformasi di sekitar lubang-lubang yang terkait dengan baut penahan gerakan vertikal dan baut rel panduan atas pada fitting rel panduan atas, fitting engsel, dan fitting panduan engsel bawah belakang yang berhasil ditemukan, menunjukkan bahwa empat baut yang berfungsi untuk mencegah gerakan naik dari steker pintu keluar tengah (mid exit door/MED) tidak berada di tempatnya sebelum steker MED bergerak ke atas dari bantalan penghenti (stop pad).
Pintu steker yang bersangkutan awalnya dipasang oleh kontraktor Spirit AeroSystems di Kansas. Kemudian, ketika pesawat tersebut dikirim ke fasilitas perakitan Boeing di Renton, Washington, ditemukan sebuah rivet yang rusak pada badan pesawat yang menyebabkan perlu pembongkaran pintu steker untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Setelah perbaikan selesai dilaksanakan oleh tim Spirit AeroSystems di fasilitas Boeing, ditemukan bahwa keempat baut tersebut tidak terpasang kembali, hal ini didasarkan pada bukti berupa foto yang diserahkan oleh Boeing kepada NTSB. Boeing menyatakan penghargaannya atas usaha yang dilakukan oleh NTSB dan menjanjikan akan segera mengevaluasi hasil temuan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Boeing menegaskan komitmennya untuk bekerja sama sepenuhnya dan dengan transparansi selama proses investigasi oleh NTSB dan Federal Aviation Administration (FAA).
Boeing menyadari pentingnya tanggung jawab atas kejadian tersebut. Presiden dan CEO Boeing, Dave Calhoun, menekankan bahwa insiden semacam itu tidak seharusnya terjadi pada produk yang dihasilkan oleh perusahaan mereka dan mengakui kebutuhan untuk meningkatkan standar kerja untuk memenuhi ekspektasi pelanggan serta keselamatan penumpang.
Calhoun menjelaskan bahwa Boeing sedang mengadopsi rencana komprehensif untuk meningkatkan kualitas dengan langkah-langkah konkret dan transparansi penuh. Perusahaan telah memastikan bahwa semua steker MED 737-9 terpasang dengan benar dan sesuai spesifikasi. Boeing juga sedang mengambil langkah-langkah tambahan untuk memperbaiki kualitas dan konsistensi pada lini produksi 737.
Lebih lanjut, Calhoun menyatakan bahwa Boeing membuka fasilitas produksinya kepada para pelanggan 737 agar dapat melakukan inspeksi mandiri, serta mendukung tindakan investigasi, audit, dan pengawasan yang dijalankan oleh FAA secara transparan.
Calhoun menambahkan bahwa pengawasan ekstra ini, baik dari perusahaan itu sendiri, regulator, maupun pelanggan, akan membantu meningkatkan standar Boeing. Menurutnya, upaya peningkatan ini akan membuat perusahaan beroperasi dengan lebih baik.