journalofserviceclimatology.org – Lebanon, negara di Timur Tengah yang telah mengalami beberapa konflik dengan Israel, memegang posisi netral dalam hal aliansi resmi. Namun, dalam kerangka geopolitik yang lebih luas, terdapat beberapa negara yang secara umum dianggap sebagai pendukung Lebanon, baik secara ekonomi, politik, maupun militer.
Dalam konteks internasional, istilah “sekutu” sering merujuk pada negara-negara yang menjalin kerjasama atau memiliki tujuan bersama dalam berbagai bidang, yang mungkin termasuk kesepakatan formal, kemitraan strategis, atau bentuk kolaborasi lainnya.
Berikut adalah beberapa negara yang dianggap memiliki hubungan pendukung terhadap Lebanon:
China:
China menjalin kemitraan ekonomi yang signifikan dengan Lebanon, termasuk perdagangan dan bantuan infrastruktur. Beijing telah menyediakan dana dan bantuan pembangunan untuk Beirut dalam beberapa kesempatan.
Prancis:
Memiliki sejarah kolonial dengan Lebanon, Prancis terus mempertahankan pengaruh yang kuat di negara tersebut setelah kemerdekaannya. Paris secara aktif memberikan dukungan di berbagai sektor, termasuk dalam bidang politik, ekonomi, dan keamanan.
Amerika Serikat:
Hubungan antara AS dan Lebanon adalah multifaset. Washington telah memberikan dukungan politik dan bantuan keuangan kepada pemerintah Beirut. Meski begitu, AS berpendirian kritis terhadap kelompok Hizbullah dan pengaruh Iran di negara itu.
Aliansi dan dukungan ini sering kali bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai dengan perubahan kondisi politik lokal maupun internasional.