journalofserviceclimatology.org – Andrew Ogles, seorang anggota Kongres AS yang berafiliasi dengan sayap kanan, telah memberikan penjelasan mengenai komentarnya yang memicu kontroversi terkait situasi di Gaza. Pada tanggal 22 Februari, melalui sebuah pernyataan di akun Instagramnya, Ogles menjernihkan maksud dari komentarnya yang sebelumnya diucapkan pada tanggal 21 Februari.
Dalam pernyataannya, ia mengklarifikasi bahwa ketika dia berkata “seharusnya bunuh mereka semua”, dia khusus merujuk pada organisasi Hamas, bukan penduduk Gaza secara keseluruhan. Ogles menegaskan bahwa komentarnya ditujukan kepada Hamas yang dia anggap sebagai entitas yang harus ditangani, yang ia tambahkan dalam pernyataan resminya.
Namun, klarifikasi yang dimaksudkan untuk meredam situasi tersebut ternyata kembali menimbulkan reaksi keras di kolom komentar media sosialnya. Para pengguna internet tidak ragu menyatakan ketidaksetujuan mereka, dengan salah satu komentar menyoroti bahwa bahkan jika Ogles merujuk pada Hamas, dia masih terlihat mendukung kekerasan yang berujung pada penderitaan anak-anak di Palestina.
Video yang menunjukkan reaksi awal Ogles terhadap pertanyaan mengenai anak-anak korban di Gaza telah tersebar secara luas, mengakibatkan dia merasa perlu untuk memberikan klarifikasi. Dalam video tersebut, aktivis menunjukkan keprihatinan bahwa dana pajak yang dibayarkan warga AS secara tidak langsung digunakan untuk aksi militer yang berdampak pada anak-anak di Gaza.
Ogles telah menambahkan dalam klarifikasinya bahwa dia percaya tanggapan yang tepat atas situasi tersebut adalah dengan menargetkan Hamas. Dia juga menuduh partai lawan dan media tertentu telah menyebarkan informasi yang menyesatkan tentang peristiwa yang terjadi pada tanggal 7 Oktober, yang ia anggap sebagai bagian dari naratif yang lebih besar dan konflik bersejarah di Gaza.
Di AS, terdapat pejabat yang secara terbuka mendukung Israel, dan beberapa di antaranya terkait dengan organisasi pro-zionis, seperti The American Israel Public Affairs Committee (AIPAC). Organisasi ini diketahui memiliki aktivitas penggalangan dana yang diarahkan untuk mendukung tindakan Israel terhadap Palestina.